Semakin lara kita didera bara-Lama resah kita-demokrasi luka;
kita laungkan juga pesan merdeka;
Demokrasi sebenderang mentari
sehasrat hajat semurni harga diri.
lama duka kita-demokrasi lara.
Demokrasi yang angkuh, kita cemuhi;
suara bebas yang utuh kita idami.
Dua abad lalu Sam Adams berseru:
(di Boston dijirus teh ke laut biru):
Tak diperlu gempita sorak yang gebu,
diperlu hanya unggun api yang syahdu
Kini menyalalah unggun sakti itu;
kini merebaklah nyala unggun itu.
perlukah kita menyokong bersih?
ReplyDeletemasing2 ada pandangan sendiri. termasuk sasterawan negara. pandangan saya, ianya wajar, pemerintah ada wang dan kuasa, kita ada rakyat dan Allah swt...
ReplyDeletepandangan masing2....
ReplyDeletenice puisi tu..hehehe
ReplyDelete